Tahapan-tahapan masuknya Islam ke Nusantara
Assalamualaikum wr.wb
Selamat membaca 😃
Selamat membaca 😃
Tahapan - Tahapan Masuknya Islam ke nusantara
A. Pulau sumatera
1. Kesultanan Samudera Pasai
a. Sosial
Kehidupan sosial kesultanan Samudera Pasai diatur menurut aturan-aturan Islam. Dalam pelaksanaannya banyak terdapat kesamaan dengan kehidupan sosial masyarakat di negeri Mesir maupun Arab. Karena persamaan inilah Daerah Aceh mendapat julukan Daerah Serambi Makkah.
b. Politik
Sultan pertama yaitu Marah Silu atau Sultan Malik AsSaleh diangkat oleh seorang Laksamana Angkatan Laut dari Mesir bernama Nazimuddin Al-Kamil sebagai pendiri kesultanan ini. Pada masa pemerintahan Sultan Zainal Abidin kesultanan Samudera Pasai mengalami kemunduran karena adanya persaingan diantara keluarga istana. Disamping itu juga, terjadi serangan dari Majapahit yang melakukan politik perluasan wilayah keseluruh Nusantara.
c. Ekonomi
Nazimuddin Al-kamil ditugaskan untuk merebut pelabuhan kambayat di Gujarat pada tahun 1238 M. Setelah itu, ia mendirikan Kesultanan atau Kerajaan Samudera Pasai untuk menguasai perdagangan lada. Intinya kesultanan ini melakukan kegiatan berdagang ketika menyebarkan Islam.
*Sultan-sultan Samudera Pasai :
- Nazimuddin Al-Kamil
- Marah Silu atau Sultan Malik As-Saleh
- Sultan Malik Tahir
- Zainal Abidin
2. Kesultanan Aceh
a. Ekonomi
Masuknya Islam ke Aceh ada yang mengatakan dari India, Arab yang melalui jalur perdagangan yang mempergunakan sarana pelayaran.
b. Sosial
Islam datang ke Aceh ada juga yang melalui dakwah yang dilakukan oleh mubaligh yang berdatangan bersama para pedagang.
c. Pendidikan
Pusat-pusat perekonomian itu berkembang menjadi pusat pendidikan dan penyebaran Islam, sebagai contoh dibangunnya pendidikan Islam seperti pesantren dan yang lainnyaa.
* Sultan-sultan Kesultanan Aceh
- Sultan Ali Mugayat
- Sultan Iskandar Muda
- Sultan Tsani
a. Politik
Pendiri kesultanan Siak Sri Indrapura adalah Abdul Jalil Rahmat Syah atau Raja kecil, putra Sultan Mahmud II, penguasa Johor, Malaysia. Kesultanan ini menjadi pusat penyebaran Islam di Sumatera Timur.
b. Ekonomi
Pada masa pemerintahan Abdul Jalil Muzaffar Syah, Kesultanan Siak melawan Belanda yang ingin memonopoli perdagangan. Kesultanan Siak berhasil memenangkan peperangan ini dan dapat memaksa Belanda mundur dari wilayahnya.
c. Pendidikan
Sultan terakhir Siak yaitu Syarif Qasyim II yang mempunyai pandangan modern. Beliau mendirikan sekolah dasar (HIS) pada 1915 untuk anak-anak pribumi tanpa membedakan status sosialnya, dan Madrasah Al-Hasyimiyah (1917) juga sekolah untuk wanita Latfah School (1926) dan Madrasah An-Nisa (1929)
d. Sosial
Kesultanan ini menjadi pusat penyebaran Islam di Sumatera Timur melalui kegiatan berdakwah.
e. Budaya
Kesultanan Siak adalah pewaris Kesultanan Malaka, jadi pantas saja apabila ada kesamaan budaya antara Kesultanan Siak dengan Kesultanan Malaka.
* Sultan-sultan Kesultanan siak
- Abdul Jalil Rahmat Syah
- Abdul Jalil Muzaffar
- Syarif Qasim II
1. Kesultanan Demak
a. Ekonomi
Demak muncul sebagai kerajaan Islam di pulau Jawa berhubungan dengan munculnya masyarakat Islam di daerah pesisir/pantai utara pulau Jawa. Hal ini terjadi karena makin banyaknya para pedagang Muslim yang berkunjung di daerah ini seperti Surabaya, Gresik, Tuban, Jepara, dan Demak.
b. Sosial
Berawal dari hubungan dagang banyak orang Jawa tertarik memeluk agama yang dibawa pedagang Muslim tersebut, rela meninggalkan agama lamanya yaitu Hindu atau Budha.
c. Budaya
Dakwah Islam dipulau Jawa dilakukan dengan kerja budaya, seperti memasukkan ajaran Islam lewat dongeng-dongeng yang hidup di kalangan rakyat seperti cerita Aji Saka, Dewi suci, dan Amir hamzah. Selain itu ada juga yang menggunakan wayang sebagai sarana dakwah , menciptakan karya seni Islam bercorak Jawa, mengisi ritual Hindu- Budha dengan inti ajaran tauhid, menciptakan upacara Islam bercorak Jawa.
d. Politik
Raden Patah digantikan oleh Adipati Yunus yang dikenal dengan nama Patiunus, anaknya. Adipati Yunus atau Patiunus adalah anak lelaki tertua Raden Patah yang semula menjabat sebagai Adipati/Bupati Jepara.
*Sultan-sultan Kesultanan Demak
a. Politik
Ditahun 1568 Sultan Hadiwijaya dan para Adipati Jawa Timur dipertemukan di Giri Kedaton oleh Sunan Prapen. Dalam Kesempatan iu, para adipati sepakat mengakui kedaulatan Pajang diatas negeri - negeri Jawa Timur.
Sebagai tanda ikatan politik, Panji Wiryakrama (pemimpin persekutuan adiapti Jawa Timur) dinikahkan dengan puteri Sultan Hadiwijaya.
b. Sosial
Berawal dari hubungan dengan banyak orang melalui kegiatan berdagang dan berdakwah, orang Jawa banyak yang masuk Islam.
* Sultan-sultan kesultanan Pajang
3. Kesultanan Mataram
a. Politik
Senopati atau Sutawijaya diangkat oleh Sultan Adiwijaya untuk membina masyarakat di daerah Mataram. Setelah Adiwijaya wafat, ia menguasai Pajang dengan cara pertama membantu Pangeran Benowo mengalahkan Aryo Pangiri dan kedua mengganti Pangeran Benowo dengan Gagak Bening. Melalui cara ini, ia lalu menjadikan Pajang sebagai wilayah di bawah kekuasaannya dan mengangkat diri sebagai Sultan Mataram.
b. Ekonomi
Melalui kegiatan perdagangan, Mataram mampu meningkatkan produksi beras dengan memanfaatkan sungai sebagai irigasi.
c. Sosial
Setelah saling berbincang dengan banyak orang babyak orang yang tertarik pada Islam dan akhirnyaa masuk Islam.
* Sultan-sultan Kesultanan Mataram
a. Sosial
Syarif Hidayatulloh bertemu dengan Nyi Kawang Anten yang akhirnya menikah dan dikaruniai 2
b. Politik
Kesultanan Banten mengalami banyak pada masa Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng sangat ingin mengusir Belanda dari Batavia. Sultan sangat tidak senang pada Belanda karena memaksakan sistem monopoli perdagangan. Dipihak lain, Belanda juga ingin menaklukkan Sultan Ageng karena menolak monopoli perdagangan. Belanda lalu merayu Sultan Haji lalu ia terbujuk, kemudian ia memberontak kepada ayahnya sendiri. Sultan Ageng lalu menyerah dan dibawa ke Batavia dan meninggal di sana.
c. Ekonomi
Melalui kegiatan perdagangan ekonomi Kesultanan Cirebon dan Banten maju. Namun, di kesultanan Banten sempat terjadi perselisihan antara Belanda dan Sultan Ageng mengenai monopoli perdagangan.
d. Budaya
Hasil peninggalan berupa bangunan-bangunan Islam yang masih terukir ukiran zaman dulu yang indah.
C. Pulau Sulawesi
1. Goa dan Tallo atau Kesultanan Makassar
a. Politik
Dua kesultanan ini menjalankan pokitik bebas artinya bebas berhubungan dengan pihak manapun atas dasar kerjasama yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, mereka menolak bekerja sama dengan Belanda yang hendak memaksakan sistem monopoli perdagangan.
b. Sosial
Dua kesultanan ini mengenal Islam melalui perbincangan dengan pedagang Islam. Yang membuat mereka tertarik dan masuk Islam
c. Ekonomi
Melalui kegiatan perdagangan dua Kesultanan ini mulai mengenal Islam dan dengan perlahan mereka memeluk Islam.
D. Pulau Maluku
1. Kepulauan Maluku
- Kesultanan Ternate dan Tidore adalah dua kesultanan yang makmur.
*Sultan-sultan Kesultanan Demak
- Raden Patah
- Pati Unus
- Sultan Trenggono
a. Politik
Ditahun 1568 Sultan Hadiwijaya dan para Adipati Jawa Timur dipertemukan di Giri Kedaton oleh Sunan Prapen. Dalam Kesempatan iu, para adipati sepakat mengakui kedaulatan Pajang diatas negeri - negeri Jawa Timur.
Sebagai tanda ikatan politik, Panji Wiryakrama (pemimpin persekutuan adiapti Jawa Timur) dinikahkan dengan puteri Sultan Hadiwijaya.
b. Sosial
Berawal dari hubungan dengan banyak orang melalui kegiatan berdagang dan berdakwah, orang Jawa banyak yang masuk Islam.
* Sultan-sultan kesultanan Pajang
- Sultan Adiwijaya
- Aryo Pangiri
- Sutrawijaya
- Gagak Bening
3. Kesultanan Mataram
a. Politik
Senopati atau Sutawijaya diangkat oleh Sultan Adiwijaya untuk membina masyarakat di daerah Mataram. Setelah Adiwijaya wafat, ia menguasai Pajang dengan cara pertama membantu Pangeran Benowo mengalahkan Aryo Pangiri dan kedua mengganti Pangeran Benowo dengan Gagak Bening. Melalui cara ini, ia lalu menjadikan Pajang sebagai wilayah di bawah kekuasaannya dan mengangkat diri sebagai Sultan Mataram.
b. Ekonomi
Melalui kegiatan perdagangan, Mataram mampu meningkatkan produksi beras dengan memanfaatkan sungai sebagai irigasi.
c. Sosial
Setelah saling berbincang dengan banyak orang babyak orang yang tertarik pada Islam dan akhirnyaa masuk Islam.
* Sultan-sultan Kesultanan Mataram
- Senopati atau Sutawijaya
- Mas Jolang
- Sultan Agung Hanyakrakusuma
a. Sosial
Syarif Hidayatulloh bertemu dengan Nyi Kawang Anten yang akhirnya menikah dan dikaruniai 2
b. Politik
Kesultanan Banten mengalami banyak pada masa Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng sangat ingin mengusir Belanda dari Batavia. Sultan sangat tidak senang pada Belanda karena memaksakan sistem monopoli perdagangan. Dipihak lain, Belanda juga ingin menaklukkan Sultan Ageng karena menolak monopoli perdagangan. Belanda lalu merayu Sultan Haji lalu ia terbujuk, kemudian ia memberontak kepada ayahnya sendiri. Sultan Ageng lalu menyerah dan dibawa ke Batavia dan meninggal di sana.
c. Ekonomi
Melalui kegiatan perdagangan ekonomi Kesultanan Cirebon dan Banten maju. Namun, di kesultanan Banten sempat terjadi perselisihan antara Belanda dan Sultan Ageng mengenai monopoli perdagangan.
d. Budaya
Hasil peninggalan berupa bangunan-bangunan Islam yang masih terukir ukiran zaman dulu yang indah.
C. Pulau Sulawesi
1. Goa dan Tallo atau Kesultanan Makassar
a. Politik
Dua kesultanan ini menjalankan pokitik bebas artinya bebas berhubungan dengan pihak manapun atas dasar kerjasama yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, mereka menolak bekerja sama dengan Belanda yang hendak memaksakan sistem monopoli perdagangan.
b. Sosial
Dua kesultanan ini mengenal Islam melalui perbincangan dengan pedagang Islam. Yang membuat mereka tertarik dan masuk Islam
c. Ekonomi
Melalui kegiatan perdagangan dua Kesultanan ini mulai mengenal Islam dan dengan perlahan mereka memeluk Islam.
D. Pulau Maluku
1. Kepulauan Maluku
- Kesultanan Ternate dan Tidore adalah dua kesultanan yang makmur.
a. Sosial
Dua kesultanan ini aktif dalam mengembangkan dakwah Islam.
b. Politik
Ternate dipimpin langsung oleh Sultan Hairun sedangkan delegasi Portugis dipimpin oleh gubernur Portugis di Maluku, De Mosqitar. Pasukan Portugis menangkap Sultan Hairun lalu membunuhnya. Perbuatan Portugis tersebut membuat marah seluruh rakyat Maluku. Rakyat Ternate nembantu anak Sultan Hairun melawan Portugis dengan semangat, bahkan Sultan Nuku dari Tidore yang pernah angkat senjata melawan Ternate kali ini membantu Ternate melawan Portugis
Terimakasih
Mohon maaf apabila ada kesalahan baik dalam materi ataupun dalam mengetik...
lisayiharyangini4.blogspot.com
Dua kesultanan ini aktif dalam mengembangkan dakwah Islam.
b. Politik
Ternate dipimpin langsung oleh Sultan Hairun sedangkan delegasi Portugis dipimpin oleh gubernur Portugis di Maluku, De Mosqitar. Pasukan Portugis menangkap Sultan Hairun lalu membunuhnya. Perbuatan Portugis tersebut membuat marah seluruh rakyat Maluku. Rakyat Ternate nembantu anak Sultan Hairun melawan Portugis dengan semangat, bahkan Sultan Nuku dari Tidore yang pernah angkat senjata melawan Ternate kali ini membantu Ternate melawan Portugis
Terimakasih
Mohon maaf apabila ada kesalahan baik dalam materi ataupun dalam mengetik...
lisayiharyangini4.blogspot.com