Tuesday, March 10, 2020

Akhirnya, sudah selesai semuanya. 

Organisasi bisa diartikan sebagai wadah bagi sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama dan bersama.

Aku merasa sedikit lega setelah menandatangan surat yang menyatakan akhir dari sebuah tanggung jawab. 
Dibebani tanggung jawab memang berat, tapi kala itu memang hobyku dalam bidang itu, jadi semua dijalani dengan santai. 

Banyak pengalaman dan peristiwa yang bisa aku museumkan, dan mungkin bila dibukukan akan beratus-ratus halaman atau bahkan berjuta juta. 
Karena disini, masalah kecil hingga masalah terbesar aku alami. Disini, aku bilang sebagai tempat pendewasaan diri. Aku mengalami banyak perubahan yang membuat sadar akan beragamnya kondisi di dunia ini.

Dimulai ketika aku menjabat sebagai wakil, yang kala itu tidak ada perizinan dari orang tua. Aku nekat, karena sejak awal aku ingin berada dalam ruang organisasi. Hingga akhirnya, tanpa perizinan orang tua semua berjalan mulus, walau aku tau ini tidak ada campur tangan dengan ridho dari orang tua. Selalu ada khawatir disetiap perjalanannya, namun kala itu masalah tidak datang dari organisasi ini, melainkan dari beberapa orang tertentu diluar organisasi, itu biasa. Yang luar biasa ketika masih duduk di kelas penengah, tapi satu angkatan membenci hanya karena satu sudut pandang, yang ketika faktanya terungkap akhirnya semua merasa salah. Yaa, intinya "jangan dulu percaya sebelum ada bukti, kan kalo salah ya gini, hhee, love lah pokonya sama kalian, mendewasakan banget"

Dan terakhir, saat jabatan itu naik kelas menjadi di posisi umum. Dan tanggung jawab pun memberat. Berjalan selama 4 bulan, hingga akhirnya ada izin dari orang tua, untuk aku menetap di organisasi ini. Dari awal banyak yang bilang "Lisa tuh humble", kalian salah, yang aku rasakan dari aku sendiri, aku hanya tidak ingin ada satu orang pun yang menganggap musuh, maka dari itu, aku berbaur dengan semua, sekalipun itu yang kalian benci. Namun, dipertengahan jabatan, semuanya berubah, aku bingung dengan kondisi yang ini, aku berubah, seketika menjadi introvert. 
Tidak ada yang boleh mendekat, bahkan disuatu ketika aku tiba-tiba mengajukan surat pengunduran diri, sebanyak 3 kali dan semuanya ditolak. Kala itu memang, saat dimana aku merasa sulit memahami diri sendiri, aku menjauh dari semua, menjauh dari dunia, aku menyendiri, selalu sendiri. Dan semua orang terdiam kala itu, dan disaat yang bersamaan aku ingin semua mencoba mendekat, namun tidak ada, dan bahkan aku menolak. Antara ingin dan tidak. Aneh rasanya memang saat itu. Aku mencoba mencari jalan keluar, namun tidak pernah bisa. 
Aku mencoba agar semua mengerti, namun tidak ada. Aku selalu berusaha menjadi seorang Lisa yang awal, namun tetap tidak menemukan jalannya. Hingga kala itu, benar-benar tidak ada teman, merasa sepi, dan melihat seisi dunia ini gelap. Dan, ternyata obat dari semuanya adalah do'a. Aku sadar kala itu aku jauh dari kata baik, orang lain hanya melihat dari satu sisi, yang langsung menyimpulkan bahwa ; okeyy Lisa baik. Itu salah kawan, Lisa tidak sebaik apa yang kalian bayangkan, aku hanya berusaha menjadi baik. 
Lisa sombong, mungkin iyaa mungkin tidak, sekali lagi, aku sedang dan akan selalu berusaha menjadi baik dan lebih baik dengan versi diri ini.

Tidak dihargai, rasanya tidak enak. Diacuhkan, rasanya tidak nyaman. Diperlakukan kasar, rasanya sangat buruk. Dan hal-hal yang semacam itu yang aku tidak ingin alami, akhirnya aku alami. Dari situ aku belajar, jika kamu ingin dihargai, maka hargai dirimu dan orang lain. Jika kamu ingin dianggap ada, maka percayalah bahwa mereka ada dan selalu ada untukmu. Jika kamu ingin diperlakukan ramah, maka ramahlah pada semua. Yaa, intinya dalam hidup kita memang butuh cermin yang kita gunakan untuk melihat kita dihari kemarin, agar kita bisa memperbaiki diri dihari ini sampai hari-hari kemudian. 

Organisasi ini membukakan mataku, bahwa semua sikap manusia wajib kita hargai. Mereka yang menyakiti, jangan pernah dibalas dengan hal yang bisa melukai. Mereka yang merendahkan, jangan kau balas dengan menjatuhkan nama baiknya. Kita yang berada di dunia adalah makhluk Tuhan yang terpilih untuk memperbaiki keadaan bukan malah memperburuk semuanya. 

Organisasi ini selalu mengingatkan, bahwa kita semua yang menginjakkan kaki di bumi ini sebagai manusia, adalah sosok manusia sosial. Kita tidak pernah bisa sendiri. Sebagaimanapun kalian ingin mencoba sendiri, percaya atau tidak tapi faktanya manusia tidak akan hidup sendiri, tanpa berbaur dengan sesama. Jadi, untuk apa mendendam pada seseorang jika seandainya suatu saat kita akan membutuhkannya baik dengan dan atau tanpa kita sadari. 

Terimakasih kepada semua yang menuntunku dalam ruang organisasi ini, aku datang dengan tangan yang kosong dan penglihatan yang gelap. Namun, kalian semua memberikanku sesuatu, hingga akhirnya aku bisa membawa hal yang sangat istimewa dan menyajikan banyak warna yang bisa kulihat. 

Terakhir, maaf atas semua kelakuanku, bisa membuat kalian emosi tingkat tinggi, terimakasih karena telah memberi cerita:) 

Lhagosyiah . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates