Tentang Cerita #3
Yang sulit itu bersikeras untuk lebih mencintai diri sendiri, mencoba beberapa kalipun, jika sekitarnya tidak mendukung, itu percuma.
03 12 2019
Aku pernah merasakan ada disituasi dimana orang-orang banyak yang menyukaiku, menyanjung, bahkan banyak yang termotivasi olehku, namun sekarang ada dimana aku tidak memiliki teman satupun, sekali berbuat pasti salah, sekali berbicara pasti menyakiti, terkadang aku berfikir aku ingin membungkam, mengurung diri ini dengan tidak melihat adanya cahaya indah diluar. Namun itu sulit bagiku, aku selalu bersikap seolah itu hal yang biasa namun semakin aku berulah semakin semua orang yang singgah berpindah, orang-orang semakin menjauh dariku.
Dan untuk saat ini, satu yang ku ingin. Mencintai diri sendiri, seperti aku yang lalu. Akhir-akhir ini sangat sulit untukku menerima diri sendiri. Entah harus bagaimana, yang kutau aku butuh teman, bukan untuk sekedar berbincang namun untuk mengajariku bagaimana menjalani hidup dengan penuh percaya diri mencintai diri sendiri :)
22 02 2020
Heii, i'm so sorry, many people hurt because me.
I know i'm so bad
My life is bad, so bad
Heii, aku Lisa
Seandainya aku atau siapapun membaca ini mungkin akan terpikir bahwa tulisan ini lebih dari basi, alai, atau apapun itu, anything about this subjek.
But, people don't know mylife, don't know my felling, and don't know all about me.
Kali ini, disituasi seperti ini, aku membenci diriku dengan sangat, lagi dan lagi.
Aku tidak pernah bisa untuk tidak membenci diriku sendiri, and i did not know, yang aku tau hidupku lebih hancur dari orang-orang yang aku kenal sebelumnya.
Aku kecewa pada duniaku, aku kecewa pada hidupku. Tapi semua yang ada disekelilingku tidak salah, hidup dan dunia ku tidak pernah salah. Disini, hanya aku yang salah. Benar, aku yang selalu salah.
Sampai kapan aku harus terus membenci diriku, menginginkan kematian itu datang lebih dekat. Sampai kapan ? Aku lelah sebenarnya, tapi bagaimana ?
Aku sendiri tidak tau apa yang harus aku lakukan, aku harus seperti apa ? Aku bagaimana ?
Disaat orang lain mulai terbiasa dengan masalah dan menghadapinya dengan cara yang benar, lantas bagaimana denganku? Yang selalu memandang diri ini salah, diri ini hanya sebagai penyebab dari kesalahan.
Allah help me.
I need something, ya sesuatu untuk aku bangkit, sesuatu untuk aku tersadar. Walaupun aku tau, sesuatu itu adalah diriku sendiri. But, aku tidak pernah bisa mencegah benci ini.
Dan saat ini, saat dimana ada orang yang membuat ku sakit hati, tapi semua orang yang berada disekitarku saat ini, terkena akibatnya. Ini salahku, perbuatanku, dan aku membenci diriku sendiri. Mengapa harus seperti ini? Mengapa orang lain yang tidak bersalah harus juga menanggung akibatnya ? Shit, this my fckng life.
Aku banyak merugikan banyak orang, banyak membuat masalah untuk banyak orang.
Yang kutau, ini bukan pertama kalinya aku sperti ini, dulu saat dimana pertama kalinya aku memiliki buku diary, kalimat pertama yang aku tulis adalah bahwa i hate myself, dan terbayang, kala itu aku masih di kelas 2 SD, dan itu artinya aku sudah membenci diri ini sebegitu lamanya.
Bagaimana dengan orang lain?
Aku yakin, tidak pernah ada yang sepertiku, ya seperti ini.
Selama itu ternyata aku membenci diri ini, mungkin ini akan berlanjut hingga esok atau sampai akhir aku berada di dunia.
And, this very difficult for me. Menjalani hidup yang seperti ini sangat sulit, bahkan aku tidak pernah terbiasa dengan kehidupan. Terkadang, aku merasa asing dengan diri ini, saat berada di kehidupan yang layak.
Now, aku tidak berharap ada orang yang datang, bahkan untuk membantu, aku tidak menginginkan itu ada. Karena aku tau, orang itu bukan membuat aku pulih, tidak pula membuat aku sadar, bahkan orang orang yang nanti akan hadir di hidupku, bisa jadi mereka akan sama saja. Sama sama membuat hidupku tetap seperti ini, tetap membenci diriku. Karena aku yakin, sadar atau tidak aku akan menyakiti mereka, baik secara langsung atau tidak. Maaf, maafkan aku.
Terkadang aku menyadari bahwa semakin dewasa, pemikiran ku ini semakin kejam, semakin enggan untuk berdamai dengan alam semesta.
Dan sampai detik ini memang benar, aku tidak pernah benar benar membutuhkan teman, karena untuk menjaga diri ini saja aku tidak bisa, bagaimana menjaga yang lain? Perasaan, ya itu yang sulit.
Love yourself if you love someone or people. For me, itu bullshit. Hei coba beritau aku bagaimana aku bisa mencintai diri ini? Bagaimana ? Bahkan aku tidak pernah bisa menolong diri ini.
Plese, help me.
***
Itu hanya sebagian kecil dari banyaknya catatan yang aku simpan di ponsel.
Tersimpulkan bukan, bagaimana sulitnya aku menghadapi masalah. Astaghfirullah, tempat kembali ku hanya Allah.
Banyak teman yang meminta dirinya untuk dijadikan tempat curhat padaku. Namun, aku belum bisa percaya pada manusia dalam memegang cerita hidup ini. Karena ini sulit, dan aku sadar semua orang memiliki masalahnya masing-masing, aku hanya tidak ingin lebih memberatkan masalah orang lain dengan masalahku. Jadi tempat aku curhat hanya Tuhanku, dan suatu media untuk menulis, entah buku, laptop, atau ponsel.
Kata-kata yang sangat buruk diatas memang sangat tidak baik untuk didalami maknanya. Namun, yang benar-benar terjadi pada diri ini adalah aku tidak pernah bisa mencintai diri sendiri.
Pernah aku mencintai seseorang hingga aku bisa mencintai diri sendiri, yaa memang berbanding terbalik dengan orang lain pada umumnya, yang bisa mencintai diri sendiri lalu bisa mencintai orang lain. Hingga detik ini, aku belum menemukan sesuatu yang bisa mengajak pada jalan yang cerah dalam hidupku. Aku belum bisa menemukan diriku yang nyata.
Selalu terpikir bahwa aku ingin berubah, dunia ini monoton, bila aku tidak bangkit, aku berusaha, dan lagi-lagi "SEMANGAT"
humans are not always able to accompany, but Allah always accompanies :)