The Best Partner
Saya rasa sudah jelas dalam judul, bahwa saya akan menceritakan tentang seorang partner terbaik.
Kalian pasti sudah tau, bahwa dalam Organisasi Pramuka kami berbeda satuan. Maksudnya, kami terdiri dari satuan putra dan satuan putri, akan tetapi dalam hal bekerja ataupun menjalankan tugas apapun kami tidak ada bedanya. Dan disini jelas bahwa ketua pun terdiri dari satuan putra dan satuan putri. Dalam pramuka penggalang, ketua pramuka disebut sebagai "Pratama", jadi ada pratama putra dan juga ada pratama putri.
Dan pada saat itu, ada suatu kebetulan yang tidak disengaja, pasalnya saya yang terpilih menjadi pratama putri dipasangkan dengan rekan saya Hilman Adrian yang juga terpilih sebagai pratama putra. Saat itu, kami yang belum saling mengenal hanya sebatas bertukar senyum dan salam.
Dan selama satu minggu kami bekerja, sedikit demi sedikit mulai mengenal masing-masing sifat kami. Dalam hal bekerja kami serius, tapi dalam hal rapat terkadang kami tidak begitu serius. Selama kami bekerja, kami saling melengkapi kekurangan dan tentu saling menegur kesalahan. Hilman adalah orang yang tidak bisa marah, murah senyum, bahkan dia sering disebut "Kakak Pejuang Senyum", iyaa itu karena dia tidak bisa berhenti tersenyum. Saking tidak pernah berhenti senyum, dalam hal serius pun dia tetap tersenyum.
Dan suatu saat, kami menemukan sifat yang naudzubillah tapi gokil hhe. Hilman dan empat orang sahabatnya ternyata memiliki sifat yang jail. Tidak tinggal diam, saya dan tiga orang teman saya selalu membalas kejailan mereka. Kejailan itu tidak pernah absen sehari pun, hingga kami sering pulang ke rumah sangat sore karena tingkat kejailan kami yang luar biasa. Mulai dari ngubur HP Hilman, membuang sepatu Hilman di tempat sampah, dan menyiksa Hilman. Hingga suatu ketika saat pulang rapat, kami kembali berulah, karena saat itu Hilman sedang pergi ke kamar kecil, kami sengaja menyembunyikan tasnya di lemari dan sedikit ditutupi kain berwarna hitam. Setengah jam Hilman mencari tas nya yang padahal apabila dia teliti itu sangat mudah ditemukan, hingga akhirnya karena sudah sore kami pun mengembalikannya.
Hingga suatu hari, ada Dewan Kehormatan yang bertanya sambil bercanda "kenapa pratama 29 mah engga sosweet ? asa jarang dipoto berdua? Engga kaya angkatan sebelumnya, tapi unik sih ". Kami memang tidak seperti itu, yang terpenting adalah kekompakan kami dalam hal jail dan bekerja.
Menurut saya, dia adalah partner kerja yang lebih dari itu, maksudnya dia itu sudah seperti sahabat apalagi kami tidak sengaja sekelas dan satu kelompok belajar. Jadi, apabila ada masalah untuk berceritapun kami sangat mudah. Bahkan dia sering cerita didepan saya dan tiga orang teman saya juga satu orang sahabatnya tentang orang yang sangat mengjar dia, karena mungkin dia sudah lelah dan sudah menemukan someonenya jadi dia memilih mengakhiri jomblonya di tanggal 1 Oktober 2016.
Oh iyaa terakhir, untuk Hilman si manusia bukit si kakak pejuang senyum, maafkan saya apabila selama saya bekerja ada pekerjaan yang menyinggung anda, apabila selama saya jail, ada kejailan yang menyinggung anda. Maafkan yaa hhee.. Jangan pernah lupakan DP 29 yaaa.....
End...
Terimakasihh ^^