Not An Ordinary Friend
Assalamualaikum wr.wb
Haiii apa kabs?
Hheee
Akhir-akhir ini
adalah hari dimana kami kelas IX akan
benar-benar meninggalkan SMP, atau bahkan kami telah meninggalkan SMP dan lagi
sibuk-sibuknya untuk menguruskan persyaratan menuju SMA.
Menyimpang dari
hal tersebut, saya akan sedikit menceritakan teman, sahabat, sekaligus partner
tergila di SMP yang saya kenal selama kelas IX, dan mungkin itu adalah teman
yang sangat bersejarah bagi saya.
Dan siapakah mereka ???
Nama mereka mungkin sudah tidak asing bagi sebagian siswa
SCIPSA, mereka diantaranya : Pelita, Salma, dan Syavina. Mungkin kalian juga
pasti mempunyai teman atau sahabat yang
berkesan WOW selama di SMP, dan tentunya memiliki cerita yang
berbeda-beda.
Okey, mengapa judulnya “Not Ordinary Friend”? Karena mereka
bertiga ini adalah manusia yang beda, manusia yang keren, dan manusia luar
biasa yang telah menjadikan pertemanan biasa ini menjadi luar biasa. Mengapa
demikian ? Kami ber-empat mulai saling kenal dan akrab di kelas IX, hingga
akhirnya kami selalu bersama, walaupun terkadang salah satu atau salah dua dari
kami tidak bisa pergi main ataupun pergi ke acara tertentu, tetapi hati kami
selalu bersama kok, eh maksudnya satu hati gitu, eh yaa gitulah pokoknyaa… Dan
kelas IX itu adalah kelas terakhir di SMP, jadi sedihnya kami hanya bisa
bersama satu tahun atau bahkan kurang dari 12 bulan, tetapi dengan waktu yang
sangat singkat itu, kami mengalami hitam putihnya pertemanan, dan beribu-ribu
pengalaman juga pelajaran.
Saat pertama kali kami akrab, kami belum paham dengan sifat
kami yang berbeda-beda padahal sama. Hobby kami saat itu hanya mengobrol, dan
tertawa, selebihnya ? tidak adaa.. Namun, karena kami sangat sering bersama,
ternyata banyak kesamaan diantara kami, sebagian contohnya adalah : kami sangat
senang berlama-lama disekolah terutama di sekre pramuka, kami hobby main (siapa
sih yang gasuka main ? yakan? Hhee), kami hobby menonton film baik itu horror
atau sadeess, dan yang terpenting adalah kami sama-sama memiliki sifat ahli
yang menunjukan itu profesi kami sebelum insaf dan mungkin bisa jadi membuat
orang-orang tertawa, kapok, ingin diulang, sakit, atau bahkan emosi dan itu
adalah JAIL.
Saya sering mengatakan sifat jail saya di artikel
sebelum-sebelumnya, dan inilah saya dan teman-teman seperjuangan jail saya,
yang subhanallah innalillahi luar biasa jail. Berawal dari rekan 5 kampret yang
jail di organisasi pramuka, dan hal itu menular kepada kami. Ada sedikit
perbedaan jail antara 5 kampret (hilman, darul, arif, rafli, ramdan) dengan kami,
dan perbedaan itu sangat jelas. Pasalnya 5 kampret hanya jail kepada orang yang
sudah kenal, tetapi kami bisa jadi jail kepada anak kecil yang bahkan pernah
lihat pun mungkin sebelumnya tidak pernah. Tapii tenang, tingkat kejailan kami
kepada orang yang belum kenal tidak sekejam ketika kami jail kepada orang yang
sudah akrab dengan kami.
Mungkin sebagian contoh kejailan kami adalah: menyembunyikan
HP orang sampai menguburnya kedalam tanah, menghilangkan tas dan sepatu orang
hingga pemiliknya histeris, membuat makanan dan minuman dari bahan yang kotor, jorok, jijik, tetapi mungkin bisa menyebabkan orang yang melihatnya tergiur ingin
mencobanya dan hasilnya bahaya-bahaya sehat (mungkin sih) tapi untung tidak ada
yang pernah memakan atau meminumnya, dan yang terparah adalah kita sering
menatap anak kecil hingga sedikit ketakutan (mungkin tatapan kita serem,
padahal wajah kita sudah maksimal dibuat menjadi lucu) atau bahkan mengelus
rambutnya hingga menjauh dari kita, dan pernah mencubitnya sedikit hingga nangis
berjam-jam, mungkin anak itu sudah tau kata “lebay” jadi nangisnya sangat lama
karena setau saya, mencubitnya itu tidak sakit bahkan seperti mengelus biasa
(yaa sudahlah, itu hanya anak kecil).
Karakter terdalam kami mungkin seimbang, ada yang memalukan
dan ada yang dimalukan. Tapi, apakah kami kompak ? Uh tentuu, contohnya saja
saat disekolah, baik itu saat istirahat atau bahkan pulang sekolah, setiap hari
kami akan belok menuju sekre entah apa maksudnya, tapi itu seperti sudah
menjadi kewajiban tersendiri bagi kami untuk masuk ke sekre Pramuka. Memang,
berbeda dengan yang lainnya walaupun tidak ada jadwal rapat atau kumpul, kami
pasti belok ke sekre, dan yang kami lakukan di sekre sama seperti apa yang kami lakukan
dirumah, seperti : tidur, makan, nonton, ngobrol, bahkan apabila ada alat masak
kami tidak pernah absen memasak makanan. Semuanya bagaikan keluarga yang berada
dalam rumah.
Intinya, mereka itu berbeda, mereka itu teman yang original
banget hhaa, dan mungkin tidak ada yang pernah melihat kami murung, sedih, atau
bahkan nangis bersama, yang kami lakukan setiap kami sedang bersama hanyalah
tertawa, tertawa yang luar biasa, karena apabila sekalinya kami membicarakan topik
yang lucu, itu akan dibuat lebih lucu lagi, yang bisa saja menyebabkan sakit
perut berkepanjangan akibat kelebihan dosis tertawa.
Mereka itu lucu, asik, keren, unceuh banget, yaa intinya
beda, mereka lebih meninggalkan kesan yang sangat menyenangkan dengan hanya
membutuhkan waktu yang singkat. Kalian boleh meniru pertemanan seperti kami,
tapi jangan dengan kejailan kami. Mungkin di SMA kami semua akan insaf… Makasih
banyaak buat kalian yang udah jadi partner jail, yang sedikit lagi mengalahkan
kejailan 5 kampret…
“Mungkin saya belum memiliki cerita romantis, tapi saya memiliki cerita persahabatan yang bisa saja membuat kalian iri”
Sekian,
Saya Lisa
Terimakasihh^^