Dari Kata #4
Nemu satu ayat dalam Al Qur'an yang arti dan makna-nya sekejap
membuat diri ini tersadar, bahwa ternyata
apapun itu sudah diatur dengan sangat rapi dan pasti.
“Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan, dan
malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis
edarnya” Q.S Yasin ; 40
Terkdang manusia lupa
Bahwa semua yang dipunya
Hanyalah titipanNya
Kita sering kali memaksa pada Sang Pencipta
Agar apa yang kita suka, berbalik suka
Apa yang kita inginkan, agar cepat diberikan
Dan apa yang kita dambakan, agar segera dikabulkan
Padahal, untuk berdoa saja kita masih sering keliru
Bahkan pada Tuhan pun kita masih meragu
Pada nyatanya, kerap kali kita merayu
Dan hanya sekedar merayu, tanpa tahu rasa malu
Egois, tidak sedikit
manusia yang berlaku begitu
Mereka datang pada
Tuhan untuk meminta ini itu
Setelah Tuhan
memberi apa yang di mau
Mereka hilang bagai
hantu
Manusia selalu
disadarkan oleh sebuah rasa yang pahit
Memang, terkadang saat
bahagia datang
Mereka akan lupa pada Tuhan yang memiliki
wewenang
Dan sekejap Dia
akan memberi maklumat
Karena hal itu
hanya berlangsung sangat singkat
Kali ini perihal sebuah rasa
Bukankah itu adalah fitrahnya seorang manusia ?
Kita berhak memilih siapa yang menjadi sosok dalam hidup
Yang pasti jangan memilah yang akan membuat jalanan kita menjadi
redup
Bila seisi dunia telah berpihak
Akhir dari sebuah rasa adalah dia yang mengajak
Bukan hanya untuk sesaat
Namun juga sampai akhir hayat
Di lain sisi, perempuan adalah sebagai yang bimbang dalam
perihal rasa
Mereka bisa memendam, namun ternyata sakit
Mereka juga bisa mengungkap, walau bisa saja berujung pahit
Semua dengan risikonya masing-masing
Yang tidak sedikit membuat pribadi menjadi pusing