Experiences that Teach
Assalamu’alaikum….
Haii haiiiii, apa
kabar nihh ???
Setelah berbulan-bulan
off di blog, ternyata benar kata mamang Dilan rindu itu berat ya.. Ga bisa
ditinggal pergi lama, ujungnya pasti ingin kembali lagi. Ditinggal pergi demi
mengejar yang lain itu sakit memang, iyaa sakit banget malah. Ninggalin nulis
artikel dan lebih memilih disibukan dengan apa yang ada di lingkungan, terasa
banget ada yang kurangnya, yakin kok kalo kegiatan “menulis artikel” itu
manusia, dia merasakan sakit… Eyaaa, jadi curhat kan ? Ah sudahlah yaa, lupakan
Di artikel kali ini,
mungkin artikel pembuka di Bulan Mei yaa, ada cerita nih tentang guru terbaik
saya. Guru terbaik? Siapa? Hmmmm dia tuh
benar-benar mengajarkan tentang semuanya deh. Tau siapa? Enggak kan? Tapi
percaya deh, setelah kalian baca judulnya kalian pasti tau dia siapa kan?
Yaashh Pengalaman, guru terbaik banget kan? Dan di artikel ini,
saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman FLS2N pertama saya di SMA. Gimana
sihh? Penasaran kan? Iyaa? Tidakkkk? Harusnya sih penasaran, tapi enggak juga
gapapa deh, baca sampai beres yaa.
Ceritanya dimulai di 2
Bulan yang lalu, dimana saat itu Pak Jafar, guru TIK di SMA Muhammadiyah
tiba-tiba memanggil nama “Lisa”, katanya sih ada yang mau diobrolkan. Okeylah
disitu kita berbincang, tempatnya extreme banget nih, bukan di kantor atau di
kelas, di kantin juga bukan, melainkan kita mengobrol di tangga pertengahan
menuju Lab Komputer. Keren kan? Biasa aja sih sebenernya, tapi yaa bedalah dari
yang lain. Dan cuaca saat itu sangat cerah, ga ada hujan, ga ada angin, bahkan
petir pun ga ada, tapi tiba-tiba Pak Jafar bilang “Lisa, Bulan April kamu ikut
FLS2N ya, mata lombanya Desain Poster”. Tau respon saya apa? Reflex saya
mengucap “Innalillahi, Astaghfirullah, Allahu akbar, pak ……” yaa seperti itulah
ucapan saya ketika menjawab pembicaraan Bapak, kenapa? Karena yang saya sadari,
untuk menggambar pun saya tidak pandai, apalagi menggunakan corel atau aplikasi
lain semacam itu saya sangat tidak
handal. Memang pertama kali saya mengenal aplikasi corel itu saat masih SMP.
Tapi, untuk membukanya dan menggunakannya sangat baru sekali, mungkin tepatnya
di akhiran semester 1 SMA kelas 10. Jadi
memang, bisa pun belum. Dan okeylah saat itu saya “iya”kan permintaan Pak
Jafar.
Setengah bulan dari
kejadian itu berlalu, saya cuek banget tuh pada FLS2N, bukan nyuekin orang ko,
kalem ajaa. Disaat peserta dari sekolah lain mungkin sudah bersiap-siap dan
bahkan sudah berlatih berkali-kali saya hanya menunggu panggilan Pak Jafar, ga
mandiri emang yaa, hmmm. Saat pelajaran TIK pun saya malah melupakan perlombaan,
memfokuskan diri di depan computer hanya untuk mencari informasi-informasi
terbaru yang ada di internet.
Dan H-10 pun tiba,
jeng jeng jeng…. Disini Pak Jafar menyuruh saya untuk membuat desain poster langsung
di aplikasi corel. Saya buat ? oh ternyata tidak, iyaa saya tidak membuatnya. Dan
di H-6 Pak Jafar menyuruh saya kembali untuk membuatnya, tapi saya tetap tidak
membuatnya. Bandel memang yaa, terus kalian tau apa yang saya lakukan, sampai
saya tidak membuat poster ? Saat itu saya bermalas malasan, yang ada malah berandai-andai
agar lombanya diundur atau bahkan tidak jadi. Tapi di H-5 perintah Pak Jafar
berbeda dengan sebelumnya, Pak Jafar menyuruh saya untuk membuat desain poster
namun tidak menggunakan aplikasi, iyaa ditulis dan digambar di kertas secara langsung.
Dan lagi lagi saya tidak membuatnya, karena saya berfikir saya memang sama
sekali tidak pandai dalam hal menggambar, bahkan menggambar bulat pun tidak
pernah sempurna hheee. Tapi, di H-3 saya membuatnya, dengan menggambar di
kertas secara langsung dan tanpa pemikiran panjang. “yang penting bikin aja
dulu” nah itu anggapan saya saat itu. Di H-2 barulah saya terjun di duniaaa corel,
dengan ditinggal Pak Jafar, saya membuatnya sekemampuan saya, walaupun sedikit
demi sedikit bertanya kepada kakak kelas yang tahun lalu dia-lah yang mengikuti
FLS2N Desain Poster.
H-1 tibaaaaaaaa,
latihan lagi ? oh ternyata tidak, di hari ini hanya membicarakan persiapan
untuk besok. Okeyy tak apa, Bismillah…
Dan akhirnya tibalah
hari yang tidak ditunggu-tunggu, yayayaaa tanggal 26 April 2018. Pagi itu hanya
ucapan “Bismillah” yang saya ucapkan untuk menghadapi perlombaan. Respon saya
untuk hari ini, sangat acuh, biasa aja, dan tidak banyak fikiran, sangat sangat
santayy. Sebelumnya, semua peserta FLS2N bebagai mata lomba dari SMA
Muhammadiyah Cipanas berkumpul dulu di kantor untuk berdo’a yang dipimpin
langsung oleh Bapak Kepala Sekolah.
Diperjalannan, yaa seperti
yang biasa dilakukan oleh para manusia normal kita mengobrol semua topik
pembicaraan dikeluarkan, tapi dipertengahan jalan, mata saya tiba-tiba berat. Ngantuk
sangat pemirsa, tapi tidak bisa tidur hhhee, bisa dibilang tidur yang tertundalah
yaa.
Sampailah di SMAN 2
Cianjur, karena tempat perlombaannya memang disitu. Registrasi ulang itu yang biasa
dilakukan disetiap perlombaan apapun yaa. Dan setelahnya saya dan Faris langsung
menuju ruangan lomba. Eh btw, saya belum memperkenalkan partner lomba nih, dia
Faris Abdul Azis, yaa sebagai peserta desain poster putra dari SMAM, rekan saya
selama perlombaan, selebihnya teman kelas yang gaje dan riweuh. Dan taukah
kalian ? Dalam hal menggambar dia jagonya. Awalnya, saat diruangan perlombaan,
kami duduk berdampingan alias bersampingan. Tapi akhirnya kami berpisah karena
panitia menentukkan posisi duduk kami, dadahhhh Fariss…
Perlombaan ini diberi
waktu selama 3 jam, dimulai dari pukul 09.00 dan selesai di pukul 12.00, dan
taukah kalian? di pukul 09.49 pekerjaan saya sudah selesai. Kilat banget kan ?
Tapi saya tidak berani berkata sudah atau bahkan sampai keluar ruangan terlebih
dahulu. Berkali-kali panitia menghampiri meja saya, dan berkali-kali pula
poster hasil saya kembali dibuat hancur, tujuannya sih agar panitia tidak
bertanya “sudah selesai?”. Kerja saya cepat karena saya mengambil jalan pintas,
iyaa dimana orang-orang menggambar dan mengedit dengan menggunakan trik hebat
mereka, saya hanya membuat lingkaran, kotak, dan diberi warna, setelah itu dibeli
efek pada warna,dan tidak lupa membuat tulisan, juga sedikit menambahkan gambar
yang lain. Sangat mudah kan? Makanya tidak heran apabila saya selesai pertama.
Akhirnya, ± pada pukul 11.02 ada juga yang teriak “Pak selesai”. Tapi,
saya masih menunggu hingga ada 3 orang yang berteriak seperti itu. Di pukul
11.37 akhirnya saya keluar dari ruangan. Setelah itu, kami tidak langsung pulang,
sembari menunggu pengumuman kami ikut menyaksikan vocal solo. Tapi, boring benar-benar boring, apalagi perasaan saya
yang memang ingin pulang, dan tidak sabar ingin sampai rumah.
Dan akhirnya, pengumuman
pun tiba. Mendengar pengumuman dari mata perlombaan lain, “ko ga penasaran ya? Ko
ga deg degan ya? Ko biasa aja sih?” itu perasaan saya saat itu, bahkan untuk
pengumuman mata lomba desain poster pun saya mengacuhkannya. Dan ternyata memang
hasilnya pun biasa saja. Karena benar “Hasil tidak akan pernah menghianati
proses”. Sedangkan saya, dilihat dari prosesnya pun sangat tidak maksimal. Disitulah
muncul perkataan “Lis, tahun depan, kalo diikutkan lagi lomba, harus dimulai
dengan niat ya” gitu katanya.
Okeyy, tahun ini memang
tidak ada niat sedikitpun untuk ikut berlomba. Tapi dari sini saya mulai penasaran,
dan ingin mencoba lagi. Prosesnya ? insyaallah dimaksimalkan, niatnya ?
insyaallah, kita liat aja nanti apakah berniat atau tidak ? tapi untuk sekarang
mudah-mudahan tahun depan bisa berniat untuk mengikutinya kembali
Nah, benar-benar guru terbaik kann ?? yang insyaallah bisa merubah yang sebelumnya menjadi lebih baik lagi
Terimakasihhhhhh