Ada apa ? Kali ini sedikit gila. Mungkin alay.
Manusia itu makhluk yang tercipta paling sempurna, mereka memiliki akhlaq dan pikiran. Akan selalu ada pertanyaan-pertanyaan yang selalu ingin manusia tanyakan, entah pada siapa, dan entah kapan akan terungkap jawabannya.
Kali ini hadir dengan pertanyaan, kenapa setelah semua situasinya membaik, malah harus saling memisah dan berpisah ? Dan untuk perpisahan, apakah akan ada pertemuan kembali, tanpa adanya perubahan ?
Aku tidak pernah tahu kenapa semua ini terjadi, pun tidak pernah tahu kapan hal yang demikian akan senyata ini. Yang pasti setiap makhluk membenci perpisahan bukan ?
Aku banyak bertemu manusia dalam hidup ini, semua membuat cerita yang berbeda. Kali ini mereka ada di penghujung SMA. Kata orang setelah SMA berakhir kita akan bertemu dengan kehidupan nyata yang sesungguhnya. Dan itu benar. Semua pergi dengan jalannya masing-masing, dengan pilihan yang akan mebuka jalan menuju kesuksesan. Dengan berbagai cara yang berbeda. Ada beberapa yang masih bisa bersama, ada yang akan saling berjauhan.
Ada cerita baru yang mereka beri dihidup ini. Katanya, mati satu tumbuh seribu. Sebelumnya, aku pernah kehilangan manusia lain, hingga akhirnya manusia-manusia ini hadir. Mereka yang tahu bagaimana aku, dan bagaimana mereka. Ini lebih dari luar biasa. Rasanya tiba-tiba diberi kesempurnaan seketika.
Sekarang, kita benar-benar ada di dunia baru. Hidup baru yang benar-benar menjadi penentu untuk kita di masa depan nanti. Semua dengan jalan dan pilihan masing-masing. Menjemput kata sukses memang tidak semudah mengedipkan mata. Dunia ini keras kawan, tapi jangan pernah berhenti untuk melanjutkan kehidupan.
Entah kenapa disetiap kata perpisahan akan ada tetesan air mata yang keluar. Dan kali ini benar-benar habis semua kalimat yang bisa menggambarkan apa yang sedang dirasakan. Semangat untuk melanjutkan kehidupan ini. Sekarang satu per satu dari kita harus pergi, merantau ke tempat asing. Walau demikian jangan pernah berubah ya, mohon. Maaf bila ternyata selama ini hadirnya aku mungkin membebankan, memberi kalian masalah, atau bahkan membuat kalian merasa tidak nyaman. Terimakasih banyak karena selalu membagi tawa, hingga selalu menyamarkan luka dan duka.
Terakhir, aku sayang kalian.
Yaa alay tapi ini nyata.