The Story of Maydika
Assalamu’alaikum…
Artikel kali ini sangat special menurut
saya, mengapa ? karena dikesempatan kali ini saya membuat artikel dengan isi
yang berbeda, sebelumnya saya pernah membuat artikel yang menceritakan tentang
seorang tokoh, namun semua yang pernah saya tuliskan itu adalah teman dekat
saya. Dan ini adalah kali pertamanya saya membuat artikel, yang didalamnya
membahas mengenai seorang tokoh yang luar biasa.
Dia adalah seorang pelajar yang memiliki bakat yang bisa menggemparkan negeri ini. Suara merdunya dapat membuka hati bangsa Indonesia. Selain itu, alam pun sangat mengakui akan keberadaannya.
May Dicka Dwi Putra, siapa nih yang belum mengenal sosoknya ? Dengan keramahannya saja mungkin orang-orang tidak bisa lupa terhadapnya. Okeyy, beliau adalah seorang adik dari satu orang kakak yang lahir di tanggal 16 Mei 1999. Hobinya luar biasa nih, mulai dari mengaji, bernyanyi, juga membaca. Gak kalah keren dengan cita-citanya juga, jadi Ka Dicka ini memiliki cita-cita menjadi seorang Guru dan juga Munsyid yang lebih tepatnya adalah vokalis atau penyanyi nasyid. Bagaimana ? sangat luar biasa kan ? dan hebatnya lagi beliau ini merupakan juara 1 Nasional Solo Putra di FLS2N satu tahun yang lalu loh, yang tentunya sangat mengharumkan sekolah dan keluarganya.
Ka Dika ini aktif di organisasi loh kawan, dimulai di SMP beliau aktif di Organisasi Pramuka dan sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum OSIS SMPN 1 Cipanas angkatan 54. Beranjak ke SMA, beliau juga aktif di organisaasi Kepengurusan IPM baik tingkat Ranting maupun tingkat Daerah dan kebetulan dikeduanya ka Dicka menjabat sebagai Ketua Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI).
Terkenal dengan prestasi di bidang seni, pada awalnya di usia kelas 2 SD kak Dicka ini dipaksa bernyanyi oleh ayahnya. Yang akhirnya menjadi terbiasa dan senang bernyanyi. Di kelas 3 SD, ka Dicka mulai mengikuti perlombaan kawih yang alhamdulillah meraih juara di tingkat Kabupaten. Lanjut di kelas 4 SD, bernyanyi solo mulai dipelajarinya. Kali ini pupuh, beliau mengikuti perlombaan pupuh di kelas 5 SD dan menjadi juara 2 tingkat Kecamatan. Kelas 6 SD mengikuti lomba nyanyi lagi, namun kali ini yang diikutinya adalah bernyanyi solo, dan menjadi pemenang di urutan 2 tingkat kecamatan lagi.
Perjalanannya tidak berhenti sampai situ. Kak May Dicka masuk ke SMP N 1 Cipanas dengan melalui jalur prestasi, yaitu Karate. Sedikit aneh tapi nyata, kenapa ? karena bakat yang menonjol pada saat di SMP ini bukan di bidang Karate melainkan di bidang seni. Pertama kali mengikuti perlombaan bernyanyi di SMP, yaitu di FLS2N se-subrayon di kelas 7 dan kelas 8.
Di kelas 8, alhamdulillah
lolos ke tingkat Kabupaten, tetapi sangat disayangkan karena tidak mendapat
juara, bahkan sama sekali tidak masuk di urutan 3 besar. Kelas 9 dia aktif di
lomba-lomba nyanyi seperti vocal group.
Dan tiba-lah masuk SMA, pada awalnya pihak keluarga ka Dicka tidak ada yang mendukung beliau untuk masuk ke SMA Muhammadiyah Cipanas, namun pada akhirnya kedua orang tua ka Dicka mengizinkannya. Di SMA ini, ka Dicka aktif di Awi Orchestra dan langsung dijadikan sebagai vocalis.
Berawal menjadi vocalis
angklung, yang sering tampil di event-event besar. Dan akhirnya ke-percaya
dirian dalam bernyanyi pun benar-benar timbul. Kemudian, beliau mengikuti FLS2N
dan mendapat juara 1 tingkat Kabupaten, dan dilanjutkan di tingkat Provinsi
dengan peringkat yang sama yaitu pertama, dan mewakili Provinsi Jawa Barat untuk
berlanjut ke tingkat Nasional. Perlombaan yang diselenggarakan di Manado ini
merupakan babak 34 besar, dan hebatnya ka Dicka ini masuk ke babak 12 besar.
Dan di babak ini, setiap peserta harus membawakan dua buah lagu, satu lagu pop
dan satu lagu daerahnya masing-masing.
Masuklah ke babak 5 besar, yang tiap pesertanya diberi lagu tantangan
oleh juri dalam waktu penghafalan lagu satu hari satu malam. Lagu tersebut
berjudul “Semangat Muda” yang sebelumnya para peserta belum pernah mendengar
apalagi menyanyikannya. Peserta yang termasuk ke dalam 5 besar tersebut
masing-masing berasal dari daerah DKI Jakarta, Papua Barat, Jawa Timur, Aceh,
dan terakhir Jawa Barat. Di sesi ini, ka Dicka mendapat nomor urutan terakhir
setelah Provinsi Papua Barat, tetapi beliau terpanggil menjadi urutan pertama
saat tampil. Dan alhamdulillah saat membawakan lagu ini, beliau sangat lancar
membawakannya. Padahal, lagu “Semangat Muda” ini baru beliau dapatkan saat
Technical Meeting, dalam waktu yang benar-benar mendesak.
Jengjengjeng… Esokkan harinya adalah hari dimana semua peserta akan merasa dagdigdug, bukan karena CINTA melainkan ini adalah hari dimana nama-nama para juara diumumkan. 30 September 2016 itulah tanggal pengumuman para juara. Disitu pengumuman di sampaikan, dimulai dengan juara 3 yaitu dari Jawa Timur, kemudian juara 2 dari Aceh, dan terakhir juara 1. Ini yang sangat ditunggu-tunggu oleh semuanya dan akhirnya juri memaparkan bahwa pemenang FLS2N tahun 2016 tingkat Nasional adalah dari Jawa Barat. Disitu perasaan ka Dicka sebenarnya menggebu, tetapi apa daya ? yang bisa dilakukannya saat itu hanya bersyukur pada Allah SWT dan menjaga sikap. Dibelakang itu pembimbing beliau selama ini, yang mengantar dan selalu melatih yaitu Pak Teten Deni dan Pak Akbar terlihat meneteskan air matanya, karena merasa sangat bangga. Ohiyaa,selama ka Dicka di Manado, dia sama sekali tidak menghubungi orang tuanya, dia hanya menghubungi ibunya saat setelah mendapat juara 1 Nasional. Terbayang kan bagaimana perasaan ibunya saat mendengar kabar yang sangat membuat hatinya terharu bahagia?
Keluarga, keluarga besar Nasyid Pelita, teman-teman SMA, juga seluruh guru SMA, mereka semua adalah motivator sekaligus penyemangat nomor satu bagi ka Dicka yang tentunya sudah sangat mendukung ka Dicka dalam karriernya. Dan tempat yang teramat sangat berkesan bagi ka Dicka ialah SMA, yaa karena disitulah tempat dimana ka Dicka menjadi seperti sekarang. Sedikit keterangan nih, jadi Nasyid Pelita ini merupakan keluarga besar Nasyid yang diberi nama Pelita atau Nasyid Pelita yang ada disebuah Yayasan yang bernama Darul Huda.
Setelah FLS2N berlalu, dia
mulai aktif dalam nasyid. Awalnya dia menggap sepele terhadap nasyid ini, namun keluarga Nasyid Pelita sangat menginspirasi ka Dicka untuk bergabung juga aktif dalam group dan
bernyanyi nasyid.
Coba-coba mengikuti perlombaan nasyid di Pasanggiri Nasyid, akhirnya masuk dibabak 10 besar tanpa persiapan yang matang, bahkan untuk sekedar latihan pun tidak sama sekali. Lagu yang berjudul “kunci surga” ia hafalkan dalam waktu satu hari, dan Alhamdulillah mendapatkan juara 1.
Dari sinilah, ka Dicka memiliki
niat untuk berdakwah. Ka dicka mulai berdakwah lewat lagu-lagu nasyid yang
dinyanyikannya. Hebantnya hingga saat ini, dia menjadi pendakwah termuda di nasyid.
Hampir lupa hhe, untuk nama panggung yang digunakan ka Dicka bukan May Dicka yaa, tapi “Maydika” jadi untuk yang mencari video di youtube dengan menggunakan tulisan “Maydika” itu akan lebih mudah menemukannya.
Dan info menarik untuk kalian yang ingin tau suara indahnya ka Dicka, jadi dia baru mengeluarkan single pertamanya yang berjudul “Maaf Kini Aku Hijrah”. Teman-teman semua bisa mengunduh lagunya di bawah yaa !! atau bisa lihat langsung video clipnya di channel youtube Musik Positif..
↓ ↓ ↓
↑ ↑ ↑